
Pontianak – Today. Siapa pun pasti sepakat bahwa hari ini setiap lini kehidupan manusia telah terdampak oleh kehadiran teknologi. Transportasi online, toko online, dan banyak platform lainnya telah membuat kehidupan manusia menjadi serba mudah. Semudah menggeser dan menekan dengan jempol.
Dampak yang menarik bukan tentang bagaimana potensi bisnis di bidang teknologi, melainkan bagaimana teknologi mentransformasikan kegiatan perekonomian manusia, sehingga menjadi sesuatu yang sama sekali baru. Dan yang paling penting, teknologi mampu memaksimalkan potensi dari sektor – sektor produktif yang tidak mampu tergarap oleh bisnis konvensional.
Potensi ini lah yang dijelaskan oleh Founder abangdesa, Adi Warna pada malam perkenalan Startup Teknologi Keuangan (Fintech) yang sedang Ia bangun bersama beberapa teman lainnya, kegiatan perkenalan ini bertemakan “Aplikasi Teknologi Keuangan Sebagai Solusi Pembiayaan UMKM dan Investasi Alternatif Menjangkau Desa Hingga Batas Negeri” yang digelar di salah satu hotel di Kota Pontianak, hari sabtu kemarin (01/09).
Abangdesa merupakan Aplikasi Teknologi keuangan dengan model bisnis peer to peer lending marketplace yang akan menghubungkan investor dengan pelaku usaha yang dapat menjangkau desa hingga batas negeri, platform ini masuk dalam kategori Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi yaitu penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang rupiah.
Menurut Adi Warna, Bagi pelaku usaha kehadiran abangdesa diharapkan dapat memberikan akses permodalan yang lebih besar kepada pelaku usaha termasuk bagi mereka yang berada di desa yang selama ini belum terjangkau oleh lembaga keuangan yang ada.
“Pada saat bersamaan abangdesa juga akan menjadi instrument investasi alternative yang dapat memberikan keuntungan lebih, baik dari segi ekonomi maupun sosial, karena dengan berinvestasi melalui abangdesa investor dapat terlibat langsung dalam menggerakkan roda perekonomian mitra usaha yang dibiayai tentu dengan resiko yang terukur dan transparan” Lanjut pria alumnus Ekonomi Untan angkatan tahun 1999.
Pemanfaat teknologi informasi dalam platform abangdesa (web & mobie app) akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mitra usaha maupun investor karena transaksi dapat dilakukan kapan saja dan darimana saja serta dengan nilai investasi minimal yang terjangkau sehingga memungkinkan semua orang untuk berperan aktif dan mewujudkan sistem keuangan yang inklusif.
“kami berharap kehadiran abangdesa sebagai startup lokal dapat diterima dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Barat dan dapat membantu pelaku usaha termasuk mereka yang berada di desa sesuai dengan misi kami yaitu menjadi startup fintech terpilih yang dapat menjangkau desa hingga batas negeri” tutup Adi Warna. (well)