Wah! Tidak Bisa Beli Bensin Walau Sudah Punya Kartu Uang Elektronik

ilustrasi

Pontianak-Today. Seperti diberitakan sebelumnya, efektif per 1 Januari 2018 seluruh SPBU di kota Pontianak mewajibkan transaksi non tunai untuk pembelian BBM dengan menggunakan kartu uang elektronik.

Dari pantauan team KalbarToday dilapangan (04/01) pihak SPBU masih menerima transaksi cash/ tunai kecuali untuk jenis BBM Premium. Jadi jika hendak membeli bensin/ Premium masyarakat wajib memiliki kartu uang elektronik.

Namun meskipun sudah memiliki kartu uang elektronik belum sepenuhnya menjamin anda bisa membeli bensin/ premium, masalahnya belum semua SPBU memiliki mesin EDC (electronic data capture) yang lengkap dari semua bank penerbit Uang Elektronik.

Sebagaimana yang di alami oleh seorang ibu bernama Dhewi (36), dimana ia datang ke SPBU di Jl. KH. A. Dahlan Pontianak untuk membeli BBM jenis Premium dengan berbekal kartu uang Elektronik BRIZZI yang dikeluarkan oleh Bank BRI.

Dhewi sangat kecewa karena di SPBU tersebut belum ada mesin EDC BRI sehingga kartunya tidak bisa di gunakan, dengan demikian otomatis Ia tidak bisa membeli BBM Jenis Premium.

“menurut petugas SPBU, saat ini hanya bisa terima Flazz dari BCA dan E-Money dari Bank Mandiri, tapi saya kan udah punya kartu BRI (maksudnya BRIZZI) masa harus koleksi semua kartu itu buang-buang uang namanya” keluh Dhewi

Bahkan menurut Dhewi petugas mengarahkannya ke SPBU lain yang ada mesin EDC BRI jika tetap ingin membeli premium.

“itu kerjaan gile, masa saya harus berputar-putar ke SPBU yang jauh, padahal saya sudah punya kartu yang di wajibkan pemerintah, makanya kalau belum siap jangan buat aturan ngade-ngade” ungkap ibu setengah baya ini dengan kesal.

saat team KalbarToday mendatangi SPBU dimaksud, memang benar SPBU tersebut (Jl. KH. A Dahlan, baru tersedia mesin EDC dari BCA dan Bank Mandiri. sementara seperti yang kita ketahui saat ini setidaknya ada empat penerbit uang elektronik yang beredar di Pontianak yaitu Flazz BCA, E-Money Bank Mandiri, BRIZZi BRI dan TAPCASH BNI.

Kejadian yang menimpa ibu Dhewi harus segera diselesaikan pihak terkait dengan memastikan seluruh SPBU dapat menerima semua kartu uang elektronik yang beredar, karena tidak mungkin masyarakat memiliki semua jenis kartu yang ada, karena akan berakibat pada inefisiensi. (awe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.