

Pontianak-Today. Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan akan ditiadakannya kegiatan ekstrakurikuler disekolah pada hari sabtu menuai kecaman dari Seketaris Jendral Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) dikalbar. Jumat (9/6).
Sekjen ABTI kalbar, Cazanova, menyatakan kebijakan yang dilemparkan oleh Mendikbud itu sangat tidak rasional berbanding dengan jumlah waktu mengajar yang diperpanjang menjadi 8 jam berlaku pada hari senin sampai jumat.
Sementara itu siswa harus mengikuti proses belajar dari pukul 07.00 sampai 15.00 WIB, tak ayal dengan waktu jumlah waktu tersebut sangat tidak mendukung untuk kegiatan ekstrakurikuler dihari senin sampai jumat.
“ secara tidak langsung kebijakan itu akan berpengaruh fatal pada prestasi olah raga disekolah,” Kesalnya.
Apalagi, lanjut Mahasiswa program Magister Olah Raga Universitas Jakarta ini, dengan ditiadakan kegiatan dihari sabtu akan berdampak terhadap lahirnya bibit-bibit atlet muda disekolah.
Ia menambahkan, seharusnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus mempertimbangkan hal tersebut sebelum membuat kebijakan yang berdampak terhadap penurunan kreatifitas siswa disekolah, “ Harus dipertimbangkan sisi baik dan buruknya dari kebijakan itu, kalau lebih banyak ke sisi buruknya lebih baik tolak saja ,” Tegasnya. (wel)