Ternyata ini Makna Makan “BESAPRAH”

Makan Besaprah, Salah Satu Tradisi Budaya Melayu Yang Penuh Makna

OPINI-Today. Kita semua sudah  tahu bahwa orang-orang tua dulu di Sambas banyak sekali yang menguasai Ilmu Agama, mereka tidak hanya sekedar pengamal teks Hadits dan Qur’an dengan cara harga mati tetapi selalu di sesuaikan dengan konteknya, sehingga dapat kita lihat peninggalan mereka yang sudah menjadi tradisi anak cucu/ generasinya hingga sekarang ini, diantaranya pindah rumah baru, masang tulang bumbungan, mentradisikan Shalawat, Bepapas, Balik Tikar, makan Besaprah dan lain-lain.

Kalau kita teliti tradisi tersebut semua bersumberkan kepada makna ke-Islaman, yang akan dijelaskan pada kesempatan ini adalah tentang makna Saprahan.

Saprahan terdiri dari lauk pauk, nasi, sendok, air basuk (air cuci tangan), dan lap tangan, pinggan (tempat makan), dan air minum, kue/ buah-buahan, Maknanya adalah Lauk pauk lima macam (5 piring) identik dengan rukun Islam (syahadat, shalat, puasa zakat, haji).

Pinggan untuk enam orang maknanya Rukun Iman (Iman pada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Kiamat dan Qadho dan Qadarnya).

Sendok lauk 2 buah maknanya Dua Kalimah Syahadat (apabila mau makan perlu sendok maksudnya apabila untuk menjadi orang ber-iman/ Islam dan Ihsan perlu bersyahadat)

Nasi satu baskom maknanya Rukun Ihsan (Engkau menyembah Allah se akan-akan melihatnya , kalau tidak dapat melihatnya Allah pasti melihat engkau) hendaklah di niatkan di hati tujuan yang baik, dan suci hanya karena Allah semata.

Air basuk (air cuci tangan pertama dan yang sudah selesai) maknanya bertaubat. (Sebelum makan biasanya cuci tangan maksudnya sebelum melakukan sesuatu yaitu yang ada dalam Rukun Islam (membaca Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat dan haji). Sesudah makan cuci tangan maksudnya apabila telah menjalankan/ mengamalkan yang ada pada rukun Islam, rukun Iman dan rukun Ihsan, mungkin dalam melakukan/ mengamalkannya terdapat kekhilafan, kelalaian dan kesalahan maka hendaklah memohon kepada Allah, dengan jalan bertaubat.)

Lap tangan (setelah cuci tangan, tangan di lap) maknanya meningkatkan melakukan berbagai kebaikan / ibadah, setelah bertaubat, maksudnya setelah membersihkan segala kesalahan/ dosa hendaklan membersihkan diri dengan memperbaiki nya dengan perbuatan-perbuatan baik/ ibadah.

Minum dan makan Kue/ Buah-buahan untuk cuci mulut setelah selesai makan kemudian cuci tangan lalu minum serta makan kue/ buah-buahan, maknanya rasa nyaman dan nikmat maksudnya setelah membersihkan segala kesalahan/ dosa hendaklah memperbaikinya dengan perbuatan baik/ ibadah. Maka di situlah akan terasa nikmat yang datangnya dari Allah, terasa semakin bertambah sehingga menjadikan diri rasa nyaman dan nikmat dalam mengarungi hidup ini.

Makan dengan melingkar membentuk angka nol dalam bahasa Arab Shofrun maknanya persatuan dan perdamaian maksudnya apabila sudah satu keyakinan/ i’tiqad hendaklah bersatu jangan ada perselisihan antara satu dengan yang lain, walaupun berbeda posisi (jabatan/ pemahaman) tetaplah bersatu seperti angka nol, yang saling menutupi antara satu dengan yang lainnya

Makan tidak berebutan maksudnya jangan bersaing dengan cara yang tidak sehat,mendahulukan orang yang terhormat/ tua maksudnya saling hormat/ memuliakan antara satu dengan lainnya, terutama kepada orang yang lebih tua. Membagikan nasi memutar kekanan maksudnya hendaklah memulai sesuatu yang baik, di mulai dengan tangan kanan/ dengan cara yang baik pula.

Wallahu a’lam.

Penulis
Ustadz Jayadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.