Tebar Semangat Berliterasi Melalui Perayaan 1600 Tahun Literasi Nusantara

Penggagas kegiatan sekaligus pegiat literasi kalbar Beni Sulastiyo

Pontianak-Today. Puluhan pengunjung tampak antusias menyimak pemaparan narasumber dalam diskusi santai bertajuk “Merayakan 1600 Tahun Literasi Nusantara” pada selasa malam (12/9).

Acara ini dimotori oleh Swadesi Management, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tehadap budaya literasi nusantara yang sudah terbangun sejak 1600 tahun lalu.

Diskusi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut dibuka secara simbolis dengan bersama menyalakan pelita oleh penulis, sastrawan, seniman, pekerja kreatif, akademisi, serta politisi Kalbar. Selanjutnya diskusi diisi dengan pemaparan materi pembuka oleh narasumber, diantaranya Drs. Iswan M Isa, DR. Yusriadi, Ireng Maulana, Beni Sulastyo, dan Rizal Hamka.

Menyalakan pelita minyak sebagai simbol kebangkitan literasi

Dalam pemaparan diskusi disampaikan bahwa tonggak budaya literasi nusantara dimulai sejak ditemukan Prasasti Yupa yang telah berumur 1600 tahun. Ini menunjukkan bahwa para pendahulu bangsa memiliki budaya berliterasi yang kuat. Nilai – nilai inilah yang coba disampaikan dalam diskusi untuk meningkatkan kesadaran berliterasi sebagai wujud tanggung jawab untuk menerangi jalan hidup generasi selanjutnya. (ruf/awe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.