Pontianak-Today. Sekitar seratusan orang berkumpul di Bundaran Tugu Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak beberapa membawa spanduk dan poster dengan berbagai macam tulisan, mereka mulai berdatangan sekitar pukul 7.30 WIB, Minggu 24 September 2023 pagi ini untuk menyampaikan suara mereka kepublik yang melintas di Jl. Jendral Ahmad Yani khususnya disekitar Bundaran Untan.
Ada yang sedikit berbeda dari aksi ini dibanding aksi-aksi serupa yang biasa di gelar di Bundaran Untan ini, jika biasanya aksi selalu akan diramaikan dengan orasi-orasi dari koordinator lapangan atau pemimpin aksi dengan mengunakan megaphope atau pengeras suara yang akan membakar dan menyemangati peserta, kali ini pemandangan itu tidak terlihat, walau tanpa megaphone, tanpa pengeras suara apalagi mobil komando namun pesan-pesan yang mereka sampaikan patut untuk kita dengarkan.
Adalah komunitas Tunarungu dan Tunawicara yang berasal dari Kota Pontianak dan Kuburaya dan sekitarnya hari ini dalam rangka memperingati hari bahasa isyarat internasional yang jatuh pada tanggal 23 September 2023 mereka menggelar aksi simpatik untuk menyampaikan pesan-pesan kepada dunia khususnya masyarakat kota Pontianak dan sekitarnya.
Ketua Panitia Peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional Potianak, Windy menyampaikan bahwa aksi simpatik di bundaran tugu digulis untan ini merupakan bagian dari beberapa rangkaian acara, dan dalam aksi simpatik ini dirinya dan rekan-rekan lainnya ingin menyampaikan bahwa mereka ingin di dengarkan dan diperlakukan setara dengan saudara-saudara yang lain.
Menurut Windy sebagaimana diterjemahkan oleh juru bahasa isyarat kepada Team kalbarToday seringkali ruang gerak mereka terbatas dalam berinteraksi dengan masyarakat karena komunikasi yang berbeda, untuk itu dalam moment peringatan hari bahasa isyarat internasional kali ini mereka berharap masyarakat lebih terbuka dan dapat menerima bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-hari. (awe)
Berikut beberapa foto yang diperoleh oleh team KalbarToday