Singkawang-Today. Dua laga pembuka babak perdelapan final U-22 Sedau Open Tournament 2017 yang mempertemukan Gamora Selection (Karimunting) melawan Bintang Natuna (Singkawang), serta di lanjutkan dengan pertandingan antara Autolet (Roban) melawan BMS B (Sedau) berlangsung dramatis. Pasalnya, dua laga pembuka babak perdelapan final ini berlangsung dalam posisi yang sama kuat, sehingga pemenang harus di tentukan lewat drama adu pinalti.
Kronologis pertandingan I
Gamora Selection vs Bintang Natuna.
Kick off babak pertama di mulai oleh para pemain Gamora Selection yang langsung tampil menggebrak dengan penguasan bola sekaligus memberikan tekanan ke sektor pertahanan Bintang natuna. Hasilnya gol cepat pun di sarangkan pada menit ke 10 oleh Gamora selection melalui penyerang andalan mereka,Rian. Memanfaatkan kecepatan dan skill individunya, pemain bernomor punggung 18 ini mampu melewati hadangan pemain belakang Bintang Natuna, lalu di tuntaskan dengan tendangan ke sudut kanan gawang yang tak mampu di jangkau oleh penjaga gawang. Skor pun berubah untuk keunggulan Gamora Selection 1-0. Gol yang di cetak rian pada menit awal pertandingan babak pertama tersebut, membangkitkan semangat pemain-pemain Gamora selection. Praktis, di babak pertama Bintang natuna tampil bertahan menghadapi sepakbola ofensif yang di peragakan pemain Gamora selection. Keputusan tersebut sangat bijak, karena Bintang Natuna berhasil menahan gempuran pemain-pemain Gamora selection hingga peluit tanda turun minum di bunyikan wasit pertandingan. Gamora Selection unggul 1-0 di paruh pertama laga.
Di babak kedua, Bintang Natuna yang tampil tertekan di babak pertama, mulai mendapatkan bentuk permainannya dan mencoba keluar dari tekanan Gamora selection. Jalannya laga babak kedua perlahan mulai seimbang. Sekali-kali Bintang Natuna melancarkan serangan ke sektor pertahanan Gamora selection, meskipun Gamora selection secara pengamatan masih menguasai permainan.
Namun, dalam dominasi permainan yang di peragakan Gamora junior. Petaka menimpa mereka di menit ke 56, melalui kemelut yang terjadi di depan gawang. Penyerang Bintang Natuna,Haikal yang punya reputasi sebagai striker haus gol, cerdik memanfaatkan kemelut tersebut untuk mengkonversinya menjadi gol. Skor pun berubah menjadi sama kuat 1-1.
Gol Haikal menjadi gol penutup di waktu normal, sampai peluit akhir di bunyikan. Tidak ada lagi gol tercipta pada pertandingan ini.
Karena tidak ada pemenang dalam waktu normal,untuk menentukan pemenang pertandingan maka di tentukan dengan adu pinalti (aturan panitia penyelenggara). Naas bagi Gamora selection, pada babak adu pinalti mereka justru kalah dari Bintang Natuna dengan skor 3-1. Dengan hasil ini, Gamora selection harus menerima kenyataan gugur di babak 16 besar.
Kronologis pertandingan II
Autolet vs BMS B
Laga yang mempertemukan 2 tim yang sama-sama berasal dari kota Singkawang yaitu Roban dan Sedau. Berbeda dengan Autolet, BMS B tampil sebagai salah satu tim tuan rumah yang berlaga di event ini. Berbekal dukungan suporter tuan rumah,di awal laga BMS B tampil penuh percaya diri dalam melakukan inisiatif serangan. Namun, agresitivitas pemain BMS B malah menghadirkan petaka bagi mereka. Keasikan melakukan serangan di awal laga, BMS B malah kecolongan lewat serangan balik yang di peragakan oleh Autolet. Wari, pemain autolet yang memang punya reputasi akan kecepatannya membayar kesalahan pemain BMS B dengan gol “solo run” nya pada menit ke 10. Pasca gol tersebut, seakan tidak ingin kecolongan seperti gol pertama, tekanan yang di lancarkan pemain BMS B kian mengendur. Hasilnya, skor 1-0 pun bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, dengan posisi tertinggal 1-0, tidak ada cara lain bagi BMS B untuk mengejar defisit 1 gol tersebut selain tampil dalam gaya ofensif. Ketekunan itu membuahkan hasil, pada menit ke 56 BMS B berhasil menyamakan kedudukan lewat penyerang mereka Anggris. Gol tandukan terbang yang tergolong indah ini tercipta berkat umpan matang dari ayet Hopik. Gol tersebut sekaligus menjadi pemecut semangat BMS B dalam laga babak kedua tersebut. Namun, karna kedisiplinan pemain Autolet, upaya untuk mencetak gol terus mengalami kegagalan. Hasilnya, laga tersebut berakhir dalam kedudukan sama kuat 1-1 dalam waktu normal sekaligus menandakan penentuan pemenang harus mengambil jalan lewat adu pinalti.
Tidak seperti babak adu pinalti pertandingan sebelumnya antara Gamora selection vs Bintang Natuna, adu pinalti antara Autolet vs BMS B berjalan alot. Terhitung 12 penendang dari masing-masing tim mengambil eksekusi ini.
Duka bagi tim tuan rumah, dalam babak adu pinalti mereka kalah dari Autolet dengan skor 9-8. Hasil ini menjadi kekecewaan bagi suporter tuan rumah yang memadati lokasi pertandingan, karna hasil ini menjadi legitimasi bagi tim BMS B untuk menghentikan langkahnya dalam even U-22 Sedau open turnamen 2017 (koz)