

Singkawang -Today. Kejutan terjadi pada salah satu laga perempat final U-22 Sedau open turnamen 2017. Laga perempat final yang mempertemukan DC Asia (Selakau) melawan SMKN 1 Singkawang berhasil mengecoh prediksi para pengamat yang mengikuti even tersebut (22/8).
Melangkah ke babak perempat final dengan catatan paling mentereng di banding semua kontestan adalah pencapaian luar biasa yang secara tidak langsung memberikan tekanan psikologis kepada calon lawan mereka di perempat final. DC Asia jelas di unggulkan pada laga perempat final kali ini, apalagi mereka turun dengan kekuatan full tim yang juga di perkuat oleh top skore sementara U-22 Sedau open turnamen 2017, Satrio, dengan koleksi 10 golnya.
Sementara itu, meski selalu menghasilkan catatan positif di setiap pertandingan. Reputasi yang di bangun oleh tim SMKN 1 Singkawang selama even ini berlangsung memang tidak terlalu megah bila di bandingkan dengan reputasi DC Asia. Apalagi materi pemain SMKN1 yang merupakan wakil sekolah dengan rata-rata skuad nya berusia 17 tahun. Beranjak dari data dan fakta tersebut, tanpa bermaksud meremehkan tim SMKN 1, maka hal yang wajar jika para pengamat memprediksi laga kali ini akan menjadi miliknya DC Asia.
Jangan nilai buku dari sampulnya, istilah ini yang mungkin bisa mewakili kondisi pertandingan perempat final antara DC Asia melawan SMK1 Singkawang. Dalam kondisi yang tidak di unggulkan, tim SMKN 1 justru mementahkan prediksi yang berkembang, dengan keluar sebagai pemenang pada laga perempat final melawan DC Asia dengan skor tipis 1-0.
Di awal babak pertama, laga ini sebenarnya telah menampakkan situasi yang kurang menyenangkan untuk di saksikan. DC Asia yang selalu tampil impresif pada laga-laga sebelumnya bahkan dari menit pertama, tampak terlalu berhati-hati dalam mengambil inisiatif serangan, begitu juga dari kubu SMKN 1, yang memainkan skema yang sama. Praktis, Hingga menit ke 30, pertandingan berjalan monoton dengan minimnya peluang apalagi gol yang bersarang, kondisi yang sangat berbanding terbalik dengan tiga pertandingan perempat final lainnya yang langsung menggebrak dalam tempo yang tinggi dari menit awal pertandingan.

Setelah menghabiskan 30 menit waktu berjalan, perubahan iklim pertandingan justru di mulai dari terciptanya gol SMKN 1. Berawal dari pelanggaran di luar kotak pinalti DC Asia, eksekutor tendangan bebas SMKN 1 yang di ambil oleh M.Farizi, berhasil menjebol gawang DC Asia yang di jaga oleh Adil mutaqin. Tempo permainan yang awalnya lambat dan dalam tensi yang rendah, seketika berubah total. Seolah tersadarkan dari tidurnya, DC Asia langsung tampil menggebrak untuk mengejar ketinggalan. Tapi sayang, semangat yang berkobar tersebut terhalang peluit wasit yang menandakan 45 menit babak pertama telah usai. Babak pertama menjadi milik SMKN 1 dengan keunggulan 1-0.
Berada dalam posisi unggul, SMKN 1 sepertinya sadar bakal menghadapi tekanan yang lebih besar dari DC Asia di babak kedua. Terlihat dari konsep permainan yang mereka usung, yang menerapkan pressing keras di babak kedua. SMKN 1 jelas tidak ingin permainan DC Asia berkembang dan menguasai jalannya pertandingan. Strategi tersebut berhasil, DC Asia terlihat frustasi dengan ketatnya pressing yang di lakukan pemain SMKN 1 ,bahkan DC Asia juga terpancing untuk bermain keras.
Jika jalannya pertandingan pada babak pertama berlangsung monoton, kondisi yang berbeda terjadi di babak kedua, justru berlangsung panas. Bahkan wasit harus mengeluarkan 6 kartu kuning untuk mengganjar dua tim yang bertarung untuk memperebutkan tiket semifinal ini.
DC Asia yang masih dalam posisi tertinggal terus saja terlihat mencoba menekan SMKN 1, tetapi ketangguhan pemain SMKN 1 yang justru dalam penampilan terbaiknya. Dalam posisi tertekan, terlihat SMKN 1 masih bisa melancarkan serangan yang membahayakan gawang DC Asia. Meskipun demikian, tidak ada gol lagi tercipta di babak kedua. SMKN 1 sukses menyingkirkan tim yang selama even ini tampil begitu superior, sekaligus mematahkan prediksi yang berpihak kepada DC Asia.
Dengan hasil ini, SMKN 1 berhak untuk lolos ke fase Semifinal dan menantang tim superior lainnya yang telah dulu memastikan diri lolos ke fase tersebut, Bintang Natuna. (Koz)