Singkawang-Today. Kartu merah pertama akhirnya di keluarkan oleh wasit pada pertandingan pamungkas grup C antara Gamora Selection (Karimunting) melawan Persiker (Sui Keran) pada matchday ke-11 U-22 Sedau Open Tournament 2017. Laga yang mempertemukan dua tim yang sama-sama berasal dari kabupaten Bengkayang ini berlangsung dengan tensi yang sangat tinggi, kedua tim bahkan tidak ragu melakukan kontak fisik yang tergolong keras dalam pertandingan tersebut.
Gamora Selection yang telah mengantongi 3 poin berkat kemenangan pada laga melawan AMB (Sedau) sebenarnya telah di pastikan lolos ke babak 16 besar asalkan cukup hadir di pertandingan. Berbeda dengan Gamora Selection, kondisi krusial harus di hadapi oleh Persiker pada laga kali ini, jika ingin mengamankan 1 tempat di babak perdelapan final mereka harus menang atau minimal imbang menghadapi Gamora selection.
Harapan untuk mengamankan tiket perdelapan final sebenarnya sempat terbuka bagi Persiker, lewat gol cepat yang di sarangkan Ari iswari pada menit ke-8, Namun, di ujung babak pertama Gamora Selection berhasil membalas pada menit 40 lewat gol yang di sarangkan oleh Edi bahkan di babak kedua Gamora Selection berhasil membalikkan keadaan lewat gol penyerang mereka Rian pada menit ke-52.
Gol kedua Gamora Selection sepertinya menjadi pemicu tensi permainan semakin tinggi, sempat terjadi perseteruan antara pemain yang menghasilkan kartu merah bagi pemain Gamora Selection karna di tuding mengucapkan kata-kata yang tak pantas, Wahyudi Gustian.
Bermain dengan 10 orang pemain, Gamora Selection mengambil inisiatif bertahan dari gempuran pemain Persiker yang semakin frontal untuk mencetak gol. Dan strategi tersebut membuahkan hasil, Sampai peluit akhir di bunyikan, skor akhir tidak berubah dengan keunggulan Gamora selection 2-1.
Kekalahan Persiker dari Gamora Selection membuka peluang bagi AMB untuk lolos ke babak perdelapan final, karena point yang sama penentuan siapa yang akan mendapingi Gamora Selection di perdelapan final harus di tentukan dengan lempar koin. Malang bagi Persiker, ternyata keberuntungan tidak berpihak kepada mereka, hasil lempar koin ternyata lebih memilih AMB untuk mendampingi Gamora Selection di babak perdelapan besar.
Sementara itu di laga pamungkas grup B juga berlangsung pertandingan yang cukup sengit, pemuncak klasemen berhadapan dengan juru kunci grup, Semelagi FC. Semelagi FC yang kalah pada laga sebelumnya melawan Serbun FC datang dengan misi berat. Menghadapi SMKN 1 yang bermodalkan kemenangan pada laga perdananya melawan Serbun FC, Semelagi FC harus memenangkan pertandingan minimal dengan selisih 2 gol.
Benar saja, menghadapi pemuncak klasemen grup B, Semelagi FC tampil inferior. Meskipun Semelagi FC mampu menyarangkan 1 gol ke gawang SMKN 1, lewat kaki Andrian. Gol tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan Semelagi FC dari kekalahan, Karena SMKN 1 lebih dulu mencuri gol lewat tendangan bebas Juni dan gol kemenangan yang di ciptakan Bagong. Dengan hasil 2 kekalahan dari 2 pertandingan, sangat jelas memupuskan harapan Semelagi FC untuk maju ke babak perdelapan final (koz/red)