Singkawang-Today. Menghadapi tim tuan rumah di babak perempat final, Serbun FC sebenarnya dalam tren yang positif. Kemenangan dramatis di dua laga sebelumnya, terutama di laga melawan PS SPP di babak perdelapan final menjadi modal bagus bagi tim yang berasal dari sungai Rasau ini. Come Back yang menawan setelah ketinggalan dua gol di babak pertama oleh PS SPP, menjadi pendobrak mentalitas yang tentu saja signifikan bagi semangat bertanding Serbun FC. ” Bola itu bulat”, begitu Adagium dalam dunia sepakbola, yang bermakna bahwa Tidak ada yang tidak mungkin di dalam permainan sepakbola, selama peluit panjang belum di bunyikan, selama itu juga harapan selalu ada, dan Serbun FC setidaknya telah membuktikan Adagium tersebut ternyata benar adanya.
Di sisi lain, BMS A yang mewakili tim tuan rumah, juga menatap perempat final dengan motivasi yang berlipat. Menjadi satu-satunya tim tuan rumah yang masih tersisa di perempat final, setelah tersingkirnya AMB FC dan BMS B di babak perdelapan final, sedikit banyak menjadi tanggung jawab BMS A untuk menjaga marwah tuan rumah di even U-22 Sedau open turnamen 2017.
Seperti laga perempat final lainnya, laga yang mempertemukan Serbun FC melawan BMS A juga berada pada tensi yang tinggi. Tipikal pemain muda yang meledak-ledak, sepertinya menjadi tren kompetisi U-22 ini. Semua tim yang berkompetisi di even ini langsung tampil menggebrak dari awal permainan, tanpa kompromi, tanpa tedeng aling-aling, begitu juga untuk laga antara Serbun FC VS BMS A.
Di lima belas menit jalannya babak pertama, kedua tim silih berganti melancarkan serangan. Namun, berawal dari kecerobohan pemain Serbun FC dalam menjalankan skenario jebakan offside, petaka menimpa tim ini. Felly yang berhasil lolos dari jebakan offside tersebut meluncur deras membawa bola, yang di tuntaskan dengan tegas ke gawang Serbun FC. BMS A pun membuka skor di menit ke 20, 1-0 untuk keunggulan BMS A yang bertahan hingga akhir peluit babak pertama di bunyikan.
Di babak kedua, jalannya permainan masih dalam tempo yang tinggi. Berada pada posisi unggul satu gol ternyata tidak membuat BMS A menjalankan skema permainan defensif, pemain-pemain BMS A tampil terbuka dalam menghadapi gempuran Serbun FC.
Seperti ingin mengulangi “come back” fenomenal mereka ketika menghadapi PS SPP, Serbun FC tampil menggila dalam menggempur pertahanan BMS A. Namun, sektor pertahanan BMS A yang di komandoi oleh Wan Jaka bermain begitu disiplin dalam menetralisir serangan pemain-pemain Serbun FC. Sampai akhir babak kedua, Serbun FC akhirnya gagal mengulangi “come back” fantastis mereka seperti ketika menghancurkan PS SPP di babak perdelapan final. Hasil akhir tetap 1-0 untuk keunggulan BMS A.
Hasil ini menjadi kabar gembira bagi kubu tuan rumah. Akhirnya BMS A mampu menjaga asa tuan rumah untuk terus berlaga di Even U-22 Sedau open turnamen 2017. Di semifinal, BMS A telah di tunggu oleh Autolet (Roban), yang lebih dulu memastikan tiket semifinal setelah menyingkirkan Galaxy FC (Passi) lewat drama adu pinalti 3-1. (Koz)