Singkawang-Today. Hari terakhir babak penyisihan grup di U-22 Sedau Open Tournament 2017 menampilkan dua tim yang selama ini tampil dominan di babak penyisihan grup H. Dua tim yang pada laga sebelumnya selalu menang telak atas lawannya ini akhirnya di jadwalkan bentrok di laga terakhir grub H (15/08). DC Asia (Selakau) yang datang dengan rekor dua kali menang dalam dua kali laga, menghadapi Bintang Natuna (Singkawang) yang juga datang dengan rekor yang sama.
Laga yang sebenarnya secara matematis tidak lagi berpengaruh untuk penentuan lolos ke perdelapan final bagi kedua belah tim ini menjadi bergengsi jika melihat sepak terjang kedua tim dalam dua laga sebelumnya di grup H. Laga ini bisa jadi sebuah pembuktian, siapa yang lebih superior di grup H, apakah DC Asia atau Bintang Natuna. Selain itu, di laga ini juga tersirat rivalitas kedua pemain yang bersaing dalam top skore sementara Sedau Open Tournament U-22 2017. Satrio yang mewakili DC Asia sementara memimpin dalam klasemen top skore dengan 7 gol, di susul Haikal yang mewakili Bintang Natuna dengan koleksi 6 gol.
Di perkirakan akan berlangsung seru dengan jual beli serangan dari kedua belah tim, laga ini ternyata di luar ekspektasi. Dalam pertandingan kali ini, DC Asia tampil menggebrak dari menit awal, alhasil gol cepat pun tercipta dari strategi tersebut. Satrio, penyerang DC Asia yang tampil luar biasa pada dua laga sebelumnya, kembali mencatatkan namanya sebagai pemain pembeda yang haus akan gol. Gol nya pada menit ke 8 babak pertama seolah menjadi stimulan untuk rekan-rekannya dalam menggempur pertahanan lawan.
Bintang Natuna yang tampil dominan dalam laga sebelumnya, di paksa untuk bertahan dalam menghadapi gempuran pemain DC Asia yang terorganisasi dengan baik. Meskipun dengan sekali-kali melakukan serangan balik dengan memanfaatkan kecepatan pemainnya, Bintang Natuna tetap saja tidak bisa keluar dari dikte permainan yang di peragakan pemain DC Asia.
Meskipun demikian, sampai akhir laga tidak ada lagi gol yang di sarangkan oleh pemain DC Asia dari totalitas penguasaan permainan, begitu juga dengan konsep serangan balik yang di peragakan Bintang Natuna. Skor berkesudahan 1-0 untuk keunggulan DC Asia sampai peluit panjang di bunyikan.
Dengan hasil ini, DC Asia mencatatkan namanya menjadi tim yang tak terkalahkan di fase grup dengan menyarangkan 10 gol bahkan dengan rekor tanpa kebobolan. Sebuah pencapaian yang luar biasa (koz)