Pontianak-Today. Sejumlah Aliansi Mahasiswa yang tergabung dalam Solmadapar, melakukan aksi dibundaran Digulis Untan Pontianak, adapun dalam aksi tersebut solmadapar menolak keras kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), Kamis (18/5/2017).
Menurut aktivis Solmadapar, Paisal, Menyatakan kenaikan TDL disebabkan kebijakan pemerintah mencabut subsidi untuk tegangan 900 va. Didasari dengan Peraturan Menteri ESDM no 28 tahun 2016 tentang pencabutan subsidi untuk 900 va yang mampu secara ekonomi.
Terkait hal tersebut pemerintah beralasan dari pencabutan subsidi tersebut dana hasil dari pencabutan subsidinya akan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur.
“Berdasarkan fakta saat ini semenjak berlakunya kebijakan itu masyarakat keberatan serta merasa terbebani,” Tegas Aktivis Gondrong tersebut.
Parahnya lagi, Lanjut Paisal, masyarakat baik petani maupun buruh yang tingkatan ekonomi kelas menengah kebawah yang sebelumnya mengunakan tegangan 450 VA, dikonversi ke tegangan 900 VA oleh kebijakan pemerintah tersebut.
Sementara itu dengan kenaikan tarif dasar listrik juga tidak memberikan jaminan malahan sering terjadi pemadaman listrik. “ Apalagi akan menghadapi bulan Ramadhan tak ayal Bukan Hal yang tabu lagi jika sering terjadi pemadaman listrik,” Pungkasnya. (wel)