
Pontianak-Today. Sejumlah mahasiswa dan pemuda yg tergabung dalam Solmadapar (Solidaritas mahasiswa dan Pemuda pengemban amanat rakyat) kembali melakukan aksi demonstrasi di Kejaksaan tinggi Kalimantan Barat (27/01).
Aksi yang mereka lakukan bertujuan menuntut pihak Kejati Kalbar agar membeberkan perkembangan sejumlah kasus-kasus korupsi yang di tangani oleh pihak Kejati Kalbar.
Salah satu kasus korupsi yang menjadi perhatian Solmadapar adalah kasus korupsi Bansos Kemenhub tahun 2020 yang terkucur ke BPTD Kalbar yang sampai saat ini tidak jelas sampai dimana penanganannya. Keterangan itu di sampaikan langsung oleh Rahmat Hidayat selaku Sekjen Solmadapar ketika di hubungi oleh Kalbartoday.
“Kasus korupsi dana bansos dari Kemenhub yang terkucur ke BPTD regional kalbar yang dari Mei 2020 sudah menjadi lirikan, tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari kasus tersebut, bahkan kepala dari BPTD terdengar dimutasi” tuturnya.
Sekedar informasi, sebelumnya Solmadapar juga sudah melakukan desakan kepada Kejati Kalbar untuk segera menuntaskan kasus-kasus korupsi yg mereka tangani pada bulan Agustus 2020. Tetapi sampai sekarang, menurut Solmadapar tidak ada satu pun progres kasus yg tersampaikan ke publik.
“Kedatangan kami ingin mempertanyakan kinerja mereka juga, tetapi satu kasus pun tidak berani mereka sebutkan. Apa yang sudah diselesaikan dan yang sedang dalam penyelidikan.
Kami pikir Kejati memang tidak ingin menyelesaikan kasus tersebut, jika memang Kejati benar benar serius, dari Agustus lalu kami Solmadapar sudah pernah menuntut kasus ini agar segera selesai, tetapi tidak selesai sampai hari ini. kami kecewa dengan penegakan hukum yang ada saat ini terlihat sangat tumpul dalam prakteknya” Tutupnya. (Koz)