Pulang Kampung atau GOLPUT !

image : golput bukan solusi

 

Pontianak – Today.  Menjelang hari pelaksanaan Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Singkawang yang siap akan dilaksanakan besok, Rabu 15 Februari 2017 dimana seluruh masyarakat kota Singkawang yang memiliki Hak Pilih akan memberikan suaranya kepada salah satu pasangan calon untuk memimpin Pemerintahan kota singkawang  lima tahun kedepan.

Perhelatan demokrasi lima tahunan ini pun menjadi perhatian bagi warga kota singkawang yang sedang berada di Pontianak untuk ikut berpartisipasi, terlebih mereka yang masih ber-KTP Singkawang dan terdaftar dalam DPT di Singkawang.

Salah seorang warga kota singkawang yang mempunyai usaha di Pontianak Ekos Ramadani mengatakan Ia selalu mengikuti perkembangan tahapan pilkada Singkawang meskipun belakangan ini lebih sering di Pontianak untuk urusan Usaha, “sebagai warga yang baik saya terus berusaha mengikuti perkembangan pilkada Singkawang, karena hasil ini (pilkada) akan berdampak pada arah pembangunan singkawang lima tahun kedepan” ungkap pemuda yang pernah menjadi Sekjend Solmadapar ini. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa warga yang sedang berada di luar kota singkawang jika hendak menyalurkan Hak suaranya harus pulang ke singkawang karena KPUD belum bisa memfasilitasi pemilih yang tidak berada di daerah masing-masing saat hari pencoblosan. “memang belum ada pilihan untuk warga yang sedang di luar singkawang, Balik Kampung atau golput” ungkap Ekos yang terdaftar di salah satu TPS kelurahan Sedau kecamatan Singkawang selatan.

Antusiasme warga untuk ikut berpartisipasi dalam pilkada kali ini juga disampaikan oleh seorang warga Singkawang yang sedang menempuh kuliah di Pontianak bernama Heru Afandi, Ia dan beberapa rekannya memutuskan untuk kembali ke singkawang agar dapat menggunakan Hak nya dalam Pilkada ini. “saya sudah di Singkawang sekarang, sengaja pulang untuk mencoblos besok (rabu, 15/2/17)” ungkap Mahasiswa semester akhir FKIP untan ini”. Pemuda Kelurahan Kuala kecamatan singkawang Barat ini berharap masyarakat dapat menggunakan Hak Pilihnya dengan objektif dan memilih pemimpin yang mempunyai komitmen jelas terhadap pembangunan khususnya dunia pendidikan. “siapapun yang terpilih nantinya, diharapkan berpihak pada dunia pendidikan agar SDM kota singkawang mampu bersaing di dunia kerja maupun dunia Usaha” kata Heru yang mengambil program studi Pendidikan Ekonomi saat dihubungi team kalbartoday.com melalui sambungan telepon.

Berbeda dengan Heru, seorang karyawati salah satu perusahaan bidang keuangan di Pontianak Yolanda Anggun Pratiwi mengatakan Ia dan beberapa rekannya tidak bisa pulang dan terpaksa tidak ikut memilih dalam pilkada kali ini meskipun pemerintah telah menetapkan besok  (15/2/17) sebagai hari libur nasional. “meski libur saya tetap tidak bisa pulang ke Singkawang, karena liburnya tanggung kan kamis harus masuk lagi, hari ini (Selasa, 14/2/17) juga baru bisa pulang kantor sore” kata gadis yang berasal dari Kelurahan Sungai Wie Singkawang Tengah ini. “coba liburnya Hari Jumat Atau senin, kita jadi punya cukup waktu buat pulang kampung dan tidak terburu-buru” ungkapnya sambil tersenyum. Namun meski tidak dapat memberikan suara dalam pilkada kali ini, Anggun masih berharap agar kota singkawang mendapatkan Pemimpin yang baik sesuai dengan harapan masyarakat Singkawang. (awe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.