Pria Ini Pernah Kolaps Dagang Eceran, Kini Sukses Pimpin Perusahaan

Sosok: Redy Risardi (image: wel/kalbartoday)

Singkawang- Today. Pernah colap dagang eceran, Pria asal tebas , Redy Risardi, kini menjadi Pengusaha sukses dengan omzet puluhan bahkan ratusan juta. Ia mengawali langkahnya didunia usaha yang dimulai dengan dagang jeruk eceran dipinggir jalan.

Sekitar 3 tahun menjadi pedagang eceran, awalnya usaha yang dijalankan di Kota Pontianak cukup maju karena banyak pembeli yang berdatangan setiap harinya dilokasi daganganya tersebut tak ayal satu hari omzet yang didapatkan nya berkisar ratusan ribu rupiah.

Namun diwaktu bersamaan  usaha yang dijalankan tersebut mengalami kendala yang membuat ia harus pergi meninggalkan lokasi dagangan, dikarena kan pelebaran jalan yang membuat tempat usahanya harus digusur.

Kejadian tersebut membuatnya  sangat terpukul dengan kehilangan tempat usaha sedangkan  ia belum bisa mencari lokasi yang baru sehingga usaha yang dijalankan terhenti.

Sosok: Redy Risardi saat peresmian kantor barunya di Singkawang

Kendati tersebut membuat ia harus pulang kampong halaman dengan berbekal ilmu dan pengalaman selama diperantauan ia mengumpulkan teman-temanya di daerah untuk mencoba  sebuah usaha baru yang bergerak dibidang pertanian melalui pendistribusian pupuk.

Sampai saat ini usaha yang dijalankan cukup berkembang pesat hingga ia mendirikan sebuah perusahaan yang bernama CV. Lumar yang berlokasi di Kota Singkawang.

Pria yang baru berusia 30 tahun tersebut,  berharap usaha yang dijalankan menjadi progres utama untuk membantu para petani dalam  mendorong peningkatan  produksi pertanian masyarakat di Desa. (Wel)

Redaksi: Mulai Bulan Mei ini, kalbartoday.com akan menampilkan sosok ispiratif dari berbagai bidang dengan tujuan dapat menumbuhkan semangat anak muda dalam ikut serta berperan aktif dalam pembangunan negeri ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.