Permainan Asyik Penebar Teror

Hasil gambar untuk awas layangan kawat\
Ilustrasi

Pontianak-Today. Hari itu sekitar jam 3 sore, matahari masih bersinar terik dengan langit begitu terang, angin berhembus pelan namun pasti, ya konsidi seperti ini yang penulis ingat saat kecil dulu, ini adalah waktu yang tepat untuk bermain layang-layang bersama teman sekola di lapangan yang tidak jauh dari rumah.

memory itu masih teringat jelas meski sudah berlalu hampir 30 tahun, bagaimana kami sangat menikmati bermain layang-layang buatan sendiri tanpa harus takut di razia satpol PP, kini sepertinya banyak yang berubah

Layang-layang adalah salah satu permainan tradisional yang digemari oleh banyak orang, permainan ini mampu menembus sekat dan batas usia; bagaimana tidak mulai dari anak-anak, remaja higga orang tua banyak yang hobi bermain layang-layang.

Namun entah disadari atau tidak oleh para pemain layang-layang jika aktivitas mereka ini kadang membuat resah atau bahkan membahayakan orang lain.

Lalu apa sebenarnya yang membuat permainan layang-layang bisa menjadi meresahkan dan berbahaya? berikut beberapa penjelasan yang berhasil diperoleh si aBank

Penggunaan benang kawat, ini sebenarnya bukan cerita baru bahkan media-media mainstraem sudah sangat sering memberitakan perihal penggunaan kawat dalam permainan layang-layang terutama di kota besar seperti Pontianak ini.

Salah satu pihak yang paling direpotkan adalah PT. PLN (persero) mereka mengklaim bahwa kawat layangan merupakan salah satu penyebab sering terjadinya pemadaman listrik, hal ini terjadi jika layangan yang menggunakan kawat putus dan jatuh terkena jaringan/ instalasi listrik maka akan terjadi hubungan pendek (kosrleting), karena jaringan listrik yang terkena kawat layangan ber-daya dan tegangan tinggi makan dapat menyebabkan ledakan yang cukup besar.

Gambar terkait
Seorang Anak terluka bagian leher akibat benang layang-layang

Ledakan yang terjadi otomatis akan mengganggu jaringan yang ada, dibeberapa kasus bahkan dilaporkan dapat merusak hingga ke gardu induk, jika ini terjadi maka pemadaman total tidak dapat dihindari karena diperlukan waktu yang cukup lama untuk perbaikan atau mengganti peralatan yang rusak.

Sebabkan kematian, barisan daftar korban akibat permainan layang-layang sudah begitu banyak, tidak hanya yang luka tapi juga beberapa bahkan harus meregang nyawa, bagaimana bisa permainan seru ini menimbulkan ancaman? dari beberapa kasus yang terjadi korban meninggal akibat tersengat aliran listrik  (setrum) tegangan tinggi biasanya terjadi pada pemain layang-layang itu sendiri ketika mereka mengejar layangan yang putus dan menggunakan tali dari kawat, ketika dapat memegang tali/ benang layangan tersebut pada saat yang sama bagian lain terkena aliran listrik tegangan tinggi, naas pun tak dapat dihindari, beberapa kasus kosrban langsung meninggal ditempat, serem kan.

Selain tersengat listrik, penyebab korban meninggal lainnya adalah akibat terjerat tali/ kawat layangan, kasus ini bisa menimpa siapa saja terutama pengguna sepeda motor di jalan raya, bisa dibayangkan ketika sedang asik melaju dijalan tiba-tiba ada tali kawat layangan yang tepat mengenai leher pengendara maka nyawapun akan jadi taruhannya.

Mesin Penggulung Benang, selain penggunaan tali kawat, saat ini para pecinta permainan layang-layang saat ini sudah menggunakan beberapa alat bantu dalam menggulung benang layangannya, jika dulu anak-anak kecil bermain layang-layang hanya menggunakan botol atau kaleng bekas dan menggulung benangpun dilakukan manual dengan tangan, tapi seiring perkembangan saat ini banyak pemain layang-layang sudah menggunakan alat bantu berupa mesin penggulung bahkan beberapa menggunakan motor/ dinamo listrik.

Hasil gambar untuk penggulung benang layangan
Alat Penggulung Benang Layang-layang

Sebenarnya tujuan penggunaan mesin gulung adalah agar cepat menarik layangan atau menyelamatkan sebanyak mungkin benang jika seandainya layangan sang pemain putus, namun hal ini justru membahayakan orang lain, bagaimana tidak, benang jahit sekalipun jika ditarik dengan kecepatan tinggi akan berdampak seperti benda tajam pada benda yang disentuhnya apalagi benda lunak seperti kulit dan daging manusia, jika pada kondisi tersebut benang jahit saja bisa mengiris daging wajar jika bencana besar akan terjadi jika yang digunakan benang yang beberapa kali lebih besar dari benang jahit, itu baru benang layangan normal, bagaimana dengan kawat? silahkan bayangkan masing-masing.

Jadi Seandainya seseorang terjerat/ terkena benang layangan saat berkendara dengan sepeda motor, mungkin dampaknya akan lebih kecil jika pemain layangan menggunakan benang normal dan menggulung benangnya dengan tangan dibanding dengan menggulung benang dengan alat atau mesin penggulung, apalagi talinya kawat dan menggunakan mesin jadi double bahayanya. miris !

Pemerintah dan pihak terkait dalam hal ini PLN sebenarnya sudah berusaha memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan bahayanya bermain layang-layang dengan tali kawat bahkan pemerintah kota Pontianak melalui satuan polisi pamong praja beberapa kali dilaporkan melakukan patroli dan razia layang-layang tali kawat namun hal ini seperti belum mampu menghilangkan praktek ini.

Uniknya lagi, di koto ta pontianak permainan layang-layang tidak mngenal musim bahkan sudah menjadi permainan sepanjang tahun, buktinya setiap hari terutama sore kita dengan mudah dapat melihat banyak layang-layang dilangit kota Pontianak.

Namun kita tidak boleh menyerah dan berhenti berharap, kita harus mendukung kampanye Layangan tanpa tali Kawat setidaknya dengan tidak bermain layangan dengan kawat dan mengajak orang-orang terdekat kita untuk melakukan hal yang sama.

Bermain layang-layang itu asik, masi kita hiasi langit kota khatulistiwa ini dengan indahnya Layangan tanpa tali kawat. (awe/adihakim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.