Pontianak – Today. Tindakan premanisme yang di lakukan oknum yang belum di ketahui identitasnya lewat penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang berakibat luka bakar di bagian wajah penyidik KPK tersebut, tampaknya mengundang reaksi keras pegiat antikorupsi di Indonesia. Reaksi itu salah satunya datang dari para pegiat anti korupsi di kalbar yang menyebut mereka koalisi masyarakat sipil kalbar antikorupsi.
Dalam pernyataannya, koalisi ini meyakini Insiden tersebut tidak terlepas dari kasus- kasus besar yang sedang di tangani KPK dan salah satu proses pelemahan secara sistematis dan masif KPK oleh koruptor beserta agen-agennya.
Saat di hubungi via selluler oleh team kalbartoday, Muhammad Lutharif selaku perwakilan koalisi masyarakat sipil kalbar antikorupsi membenarkan telah dilakukan komunikasi dan koordinasi komunitas antikorupsi kalbar. “menyikapi aksi premanisme yang menimpa penyidik KPK, koalisi ini akan mengadakan aksi yang akan dilakukan pada hari rabu (12/04) di Bundaran Digulis pada pukul 08.30-09.30 WIB”
Koalisi ini akan menyampaikan 6 tuntunan terkait insiden ini, di antaranya:
1. Melaknat tindakan biadab dan premanisme yang dialami Novel Baswedan.
2. Mendesak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang dialami oleh Novel Baswedan.
3. Mendesak Presiden memerintahkan Kapolri untuk memprioritaskan pengusutan dan penuntasan kasus ini dalam jangka waktu paling lambat 7×24 jam.
4. Mendesak Presiden melalui Kapolri dan Pimpinan KPK memberikan jaminan keamanan kepada semua staff KPK dalam mengungkap kasus-kasus yang sedang ditangani.
5. Menuntut DPR memberikan dukungan politik dalam penuntasan kasus ini, dan memperkuat fungsi KPK sebagai ujung tombak pemberantasan Korupsi, bukan malah ikut melemahkan.
6. Kepada seluruh legislator dan senator dapil kalbar untuk bersikap tegas dan konsisten dalam upaya pemberantasan korupsi.
Adapun yg tergabung di dalam barisan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Kalbar ini adalah lembaga Gemawan, Kontak Rakyat Borneo, AJI Pontianak, KRC2, GMNI Pontianak, Swandiri Institute, SPAK, PPSW Borneo, PEKA, SPBK, SAKsi, Komparasi Kalbar, JARI Borneo Barat, WWF Kalbar, LPS air, FP3, KIPP.
“kami mangajak kepada masyarakat kalbar, khususnya pemuda dan mahasiswa untuk ambil bagian dalam aksi besok sebagai wujud komitmen kita untuk terus mengawal KPK dalam memberantas korupsi dan menuntut penuntasan kasus ini” ajak pria yang sejak mahasiswa selalu berambut gondrong ini.
Dari berbagai sumber diperoleh informasi bahwa hingga berita ini diturunkan penyidik KPK Novel Baswedan masih dirawat intensif dirumah sakit, bahkan dikabarkan ada kemungkinan untuk dirujuk ke salah satu rumah sakit di Singapura jika tidak ada perkembangan terutama masalah pada matanya. (koz)