Pemerintah Pusat Salurkan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian ke Petani Sambas

Sambas-Today. Sebagian alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal tanaman pangan Kementerian Pertanian mulai disalurkan kepada petani di Kabupaten Sambas(15/9). Satu di antara petani, Thalib Raja, asal desa Semperiuk A Kecamatan Jawai Selatan yang menerima bantuan tersebut mengatakan sangat gembira pasalnya pemerintah dirasakan cukup memperhatikan kebutuhan petani di Kabupaten Sambas.

“Kami dapat satu unit tossa dan alat pengolah organik, kita sebagai petani mengucapkan syukur karena telah diperhatikan pemerintah,” ucapnya, Jumat (15/9).Dia berencana untuk membuat pupuk kompos guna keperluan para petani di daerahnya, dan berharap agar pemerintah daerah bisa membantu dalam upaya memasarkan produk pupuk kompos mereka agar lebih luas.

” kami akan membuat pupuk kompos dengan mesin ini, mudah-mudahan bisa untuk memenuhi kebutuhan petani di daerah kami. Kami berharap agar pemerintah daerah ke depan bisa membantu kami dalam memasarkan produk pupuk organik tersebut,” harapnya.

Di tempat yang sama petani lainnya Matna, yang juga asal Jawai Selatan mengatakan baru kali ini mendapatkan bantuan berupa alat mesin pertanian. “Baru sekali ini kami dapat bantuan alsintan sebelumnya juga belum pernah mengajukan bantuan alat pertanian yang sesuai dengan kebutuhan kelompok tani kami,”ungkapnya. Matna berharap pada masa mendatang akan mendapatkan lagi bantuan alat mesin pertanian berupa traktor.

Wakil Ketua Fraksi PKB DPR RI Daniel Johan

“Kita berharap di tahun yang akan datang mendapatkan bantuan berupa traktor, ini akan membantu kita mengolah lahan secara organik” pungkasnya. Sebagaimana diketahui, bantuan alat dan mesin pertanian ini, merupakan satu diantara program peningkatan kesejahteraan petani, yang diusulkan oleh anggota DPR RI asal Kalimantan Barat Daniel Johan bagi petani di Kabupaten Sambas.

Daniel Johan berharap agar kelompok tani yang mendapatkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk dapat merawat sekaligus menggunakannya secara optimal. Ia juga berjanji mendorong kembali agar bantuan Alsintan dapat kembali direalisasikan tahun depan. “Semoga bantuan yang ada dapat bermanfaat dan digunakan secara optimal dan dirawat dengan baik,” kata Daniel.

Sebanyak 20 Kelompok Tani di Kabupaten Sambas mendapatkan bantuan Alsintan,bentuknya beragam sesuai kebutuhan dan pengajuan dari kelompok tani misalnya berupa pompa air, rise transplanter, combine harvester besar, corn sheller dan power theeser.

Daftar Alsintan diatas merupakan hasil upaya dari aspirasi Daniel Johan yang didedikasikan khusus kepada para petani. “Bila bantuan tersebut sangat berharga (untuk petani,red) maka tentu saya akan mendorong bantuan ditahun depan, dengan bantuan yang ada kita berharap bisa meningkatkan produktifitas dan petani, terimakasih juga kepada Pemda dan Kabupaten atas kerjasamanya yang baik,” ujarnya.

Sementara M. Yatim Sol’am Ketua Gapoktan Semangat Maju di Kecamatan Semparuk mengatakan petani sangat terbantu dengan bantuan Alsintan. Ia dan kelompoknya mendapatkan bantuan combine harvester besar Alat jenis ini dapat digunakan untuk panen sekaligus membersihkan jerami, selain itu juga alat ini kata dia tergolong masih langka dan jarang digunakan petani sehingga pihaknya sangat bersemangat untuk segera mengoperasikannya.

“Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah dan khususnya kepada Daniel Johan yang telah memperjuangkan suara petani di Sambas sehingga mendapatkan bantuan alat-alat yang dapat menunjang kami selaku petani kecil,” katanya.

Terpisah, kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan Tebas Suliati S.Pkp sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat yang telah memperhatikan nasib petani di sambas. “Bantuan pemerintah pusat yang masuk dari tahun ke tahun insyallah sangat bermanfaat untuk para petani. Lebih khusus pada tahun ini, alsintan yg dibagikan kepada kelompok pastinya akan memudahkan para petani . Petani kita sekarang sudah beralih ke petani modern. Seiring semakin berkembangnya zaman maka teknologi juga semakin canggih. Dan kita harus membuka mata lebar lebar bahwasanya petani di sambas juga bisa seperti petani petani di Jepang yang sudah beralih menjadi petani modern.

“Konsep pertanian modern tidak hanya membahas usaha untuk pemenuhan kebutuhan pangan manusia dan pemuliaan spesies pertanian, akan tetapi sudah lebih ke arah bagaiamana cara optimalisasi usaha tani untuk menghasilkan bahan pangan yang bermutu. Yang sangat diperhatikan dari hasil panen adalah baik dari segi kualitas maupun kuantitas.”

Sementara ketua Gerbang Tani Kabupaten Sambas , Bagus Setiadi pihaknya sangat berterimakasih kepada bapak Daniel Johan yang terus menerus memperjuangkan aspirasi petani di sambas. “Kita Gerbang Tani Kabupaten Sambas dari awal sudah berkomitmen untuk mengawal setiap program yang masuk agar dilapangan sesuai dengan yang kita inginkan. Alhamdulillah alsintan yang ada ini tepat sasaran, kelompok penerimanya sesuai dengan apa yang kelompok butuhkan. Harapan kita Semoga kedepannya bagi kelompok yg belum merasakan akan mendapatkan bantuan serupa. (Koz/biss)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.