Pontianak – Today. Ratusan masa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Kalbar Antikorupsi melakukan Aksi Demonstrasi, dalam Aksi tersebut Pegiat anti korupsi mengutuk keras penzholiman terhadap Penyidik Senior KPK Novel Baswedan. Aksi berlangsung selama tiga jam di bundaran Digulis Untan Pontianak, Rabu ( 12/4/).
Kordinator Aksi, M.Lutharif, Menyatakan tindakan kriminalisasi terhadap Novel Baswedan merupakan langkah keji dari pelaku dalam percobaan teror disertai pencekalan pada KPK terkait dari hasil penyidikan KPK atas dugaan pada oknum-oknum yang terlibat Kasus Korupsi pengadaan E-KTP.
“Aksi hari ini merupakan sikap tegas gerakan Pegiat Anti Korupsi dalam mendesak Presiden serta Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini dalam 7 x 24 jam jika tidak di tindak cepat maka kami akan menurunkan masa lebih banyak lagi”, Tegasnya.
Salah satu Peserta Aksi, Anton Prayogi, mengatakan percobaan teror telah sering dilakukan oleh actor para koruptor, bahkan penganiayaan terhadap Novel Baswedan adalah potret lemahnya perlindungan dan jaminan keamanan terhadap pejuang keadilan.
“hari ini kami juga menuntut kepada DPR untuk memperkuat fungsi kelembagaan KPK , bukan melemahkanya”, Ungkap mahasiswa Fakultas Fisipol Untan ini.
Hal senada di sampaikan oleh Aktifis perempuan kalbar, Sri Hartanty, mengakui kekecewaan terhadap pihak kapolri dalam memberikan perlindungan pada penyidik senior KPK hingga menimbulkan rasa takut bagi penegak keadilan yang coba berusaha mengupas berbagai kasus korupsi di tiap lini instansi pemerintahan maupun kelembagaan negara.
“Harapan kasus ini adalah kasus terakhir yang menimpa Novel Baswedan atas tindakan criminal terhadap para penegak keadilan di negeri ini”, Ungkap aktivis muda Alumni Fakultas Hukum Untan ini.
Aksi berlangsung dan dilanjutkan orasi bergantian dari berbagai elemen masyarakat bahkan dari Lembaga-lembaga independen negara kordinator wilayah kalbar. ( wel)