Muhajirin Yanis: Kerja dengan Niat dan Cara yang Benar menjadi Amal Shaleh

Kakanwil Kemenag Kalbar memberikan penguatan rohani kepada ASN muslim di aula, Jum’at (31/3/2023) pagi.

Pontianak-Today. Puasa tidak menjadi penghambat dalam meningkatkan produktifitas kinerja. Semua aktivitas pekerjaan yang dilakukan dengan niat dan cara yang benar, akan melahirkan amal shaleh. Sebaliknya, jika aktivitas pekerjaan yang dilakukan tidak benar, maka menjadi amal salah dari dunia dan akhirat. Hal itu ditegaskan Kakanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, ketika memberikan sambutan pengantar dalam kegiatan Pembinaan Rohani bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) muslim di aula Kanwil Kemenag Kalbar, Jum’at (31/3/2023) pagi.

Muhajirin Yanis menjelaskan, “Apapun yang bersentuhan dengan al-Qur’an semuanya akan dimuliakan. Hari Jum’at menjadi utama (sayyidul ayyam) karena diturunkannya al-Qur’an pada hari Jum’at. Makkah yang awalnya tradisi jahiliyah menjadi Makkah al-Mukarramah karena disana diturunkan al-Qur’an. Madinah yang dulunya sering terjadi pertentangan antar suku, menjadi Madinah al-Munawwarah karena al-Qur’an turun di Madinah. Berkah-berkah al-Qur’an inilah yang ketika diamalkan oleh kita akan menjadi mulia hidup kita,” ungkapnya.

Dalam kegiatan pembinaan rohani itu, menghadirkan Ustadz Azman Alka sebagai penceramah. Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kalbar itu mengupas al-Qur’an surah ath-Thalaq: 2-3.

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak ia sangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah menciptakan (mewujudkan) apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Ustadz Azman menyampaikan kisahnya mendirikan empat pondok pesantren dengan berbekal keyakinan kepada Allah berdasarkan surah tersebut. Ia mencontohkan pernah suatu ketika di bulan Ramadhan, anak santrinya diundang untuk menghadiri kegiatan berbuka puasa Bersama. Namun, lima sebelum berbuka santri belum berangkat ke lokasi kegiatan karena belum ada jemputan. Sedangkan mereka tidak menyediakan makanan di pondok saat itu. Tetapi dengan berbekal keyakinan bahwa Allah tidak luput perhatian kepada hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa, tanpa diduga datang orang lain yang mengantarkan makanan dengan jumlah yang sangat banyak.

“Dalam sebulan, Pesantren Al-Adaby yang saya asuh membutuhkan lebih dari 2 ton beras. Tetapi Allah Mahakaya. Allah kirimkan rezeki-Nya melalui orang-orang baik yang tergerak hatinya untuk bersedekah. Semua anak membawa rezeki masing-masing. Jadi bukan saya yang memberi mereka makan. Karena di dalam al-Qur’an Allah berfirman di dalam QS. Huud: 6, ”Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya,” terang Ustadz Azman yang mendirikan pondok sejak tahun 2008 itu.

Kakanwil memberikan apresiasi atas pencerahan yang disampaikan sang ustadz. “Saya menyampaikan terimakasih kepada Ustadz Azman yang memberikan penyampaian yang luar biasa. Saya mendapatkan pembelajaran baru. Singkat, padat dan benar. Ada rujukan-rujukan al-Qur’an yang suci,” ujarnya.

Muhajirin menambahkan, bahwa orang yang bertaqwa akan benar-benar memiliki rasa penghambaan, rasa cinta, mahabbah kepada Allah Swt. Aparatur Sipil Negara, kata Muhajirin, tidak ada persoalan terkait tentang hidup. Hidup itu sudah dijamin. Semua orang sudah ada rezekinya masing-masing. Persoalan kita itu adalah kehidupan. Kalau hidup berdasarkan kebutuhan. Sedangkan kehidupan lebih banyak didominasi keinginan. Sehingga mempengaruhi pola hidup dan gaya hidup (life style).

“Tidak ada beban dalam hidup. Tuhan tidak menciptakan kemiskinan. Dia hanya memberikan ujian dengan kekurangan. Dia tidak menciptakan orang kaya, tetapi diuji dengan kelebihan. Setiap kita diberikan Allah kelebihan masing-masing. Mari Kita bekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diamanahkan,” pungkas Muhajirin.

Kabid Penaiszawa Rohadi, memandu acara tersebut dengan penuh semangat. Turut hadir Kabag Tata Usaha Kaharudin, para kabid, para ketua tim pokja di bagian tata usaha, serta ratusan ASN di lingkungan Kementerian Agama. Mereka mengikuti kegiatan itu dengan sangat antusias dan penuh keakraban. (awe)

Sumber: Humas Kanwil Kemenag Kalbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.