Pontianak-Today. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak bekerjasama dengan Polda Kalimantan Barat, Kementerian Agama Kalbar, dan FKUB Kalbar menyelenggarakan Seminar Nasional “Moderasi Beragama: Meneguhkan Kerukunan dalam Bingkai NKRI” sekaligus Launching Rumah Moderasi IAIN Pontianak, Sabtu (29/9) pagi di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud. Menghadirkan narasumber yaitu Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA, Sekretaris Itjen Kemenag RI, Drs. H. Muhammad Tambrin, M.Pd, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Kepala Kemenag Kalbar, Drs. H. Ridwansyah, M.Si, dengan moderator Ketua FKUB Kalbar, Dr. Ismail Ruslan, M.Si.
Ratusan peserta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, Ketua Panitia Ridwan Rosdiawan, MA mengungkapkan, kegiatan ini dalam rangka terjalinnya kerjasama yang baik dalam menyusun moderasi beragama sebagai bahan dasar untuk solidnya kerukunan, keharmonisan, dan kehidupan sosial di Kalimantan Barat.
“Tujuan kegiatan ini untuk menjalin kerjasama yang solid antara stakeholders perdamaian di Kalimantan Barat. Baik yang berhubungan langsung sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban seperti Polda Kalbar. Selain itu wakil pemerintah langsung dalam menjamin keberagaman seperti Kemenag Kalbar dan FKUB, serta IAIN Pontianak sendiri sebagai perguruan tinggi yang fokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.” ungkapnya.
Ia pun berharap seminar ini menjadi titik awal sekaligus inspirasi berupa upaya-upaya menjalin maupun meneguhkan kerukunan dan keharmonisan masyarakat di Kalimantan Barat. Dalam kegiatan ini juga dilaunching Rumah Moderasi IAIN Pontianak, hal ini bukti komitmen IAIN Pontianak dalam meneguhkan dan mengokohkan sikap moderasi beragama sebagai bahan baku utama mewujudkan keharmonisan di Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA mengungkapkan ada satu eksistensi yang berasal dari sumber yang sama yaitu ruhiyah. Ruh itulah yang berasal dari Tuhan. Maka sebenarnya kita semua bersaudara.
“Kiranya seminar ini dapat meneguhkan sikap moderat dalam beragama. Apapun agama, suku, maupun etnisnya kita semua bersaudara. Mari kita saling mengenal satu sama lain. Bagi yang beragama Islam, tumbuhkan kemoderatan dalam beragama dengan menumbuhkan Islam Washatiyah atau Islam Moderat dalam setiap tindak dan tuturnya.” ulasnya.
Rektor pun menyambut positif kegiatan seminar nasional ini, karena menurutnya tema ini juga menjadi salah satu fokus utama dikaji oleh IAIN Pontianak.
“IAIN Pontianak sebagai perguruan tinggi Islam yang menjunjung tinggi moderasi beragama siap menjadi stakeholders terdepan dalam meneguhkan kerukunan dan perdamaian dalam bingkai NKRI maupun Pancasila, khususnya di Kalimantan Barat.” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Rektor Syarif juga meresmikan launching Rumah Moderasi IAIN Pontianak yang akan menjadi wadah dalam menguatkan atau mendesiminasikan sikap moderasi beragama untuk keharmonisan di Kalimantan Barat.(awe)
Sumber: Aspari Ismail – Kasubbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak