pertemuan lintas angkatan Alumni dan Mahasiswa di Kampus IKIP PGRI Pontianak, minggu (18/6).
Pontianak-Today. Sejumlah Alumni dan Mahasiswa IKIP PRGRI Pontianak merefleksi gerakan Organisasi Mahasiswa sekarang yang dianggap mengalami penurunan pada tingkat kritisasi dari aktivis mahasiswa diruang lingkup organisasi terhadap berbagai kebijakan kampus, ucap, Rama pada kalbar today, minggu (18/6).
Ia mengatakan, lemahnya progresif sekarang disebabkan ketidak pahaman pada intensitas dalam berorganisasi dikampus, bahkan tak ayal kegiatan yang dilaksanakan hanya sebuah iven yang bersifat serimonial.
“ Sangat miris melihat tingkat respon mahasiswa diruang lingkup organisasi kampus saat ini, kalau yang dikerjakanya cuma bikin agenda iven saja,” keluhnya.
Hal senada disampaikan Alumni mahasiswa Bimbingan Konseling (BK), Parli, lemahnya tingkat kritisasi saat sekarang disebabkan factor kurangnya minat baca terhadap beberapa sumber buku, yang dulunya dianggap sebagai literasi pemicu meningkatnya referensi pengetahuan.
“ Ya padahal buku itu sumber ilmu, kalau malas baca buku berarti tak ada niat untuk maju,” kesalnya.
Diakuinya, Nurlai, mahasiswa IKIP PGRI Pontianak, mengatakan kecenderungan pudarnya sikap keritis mahasiswa sekarang disebabkan minat baca yang kurang, tak ayal saat ingin menyampaikan pendapat dimuka umum ada rasa minder bahkan merasa takut salah.
“ Terkadang saat ini ingin menyampaikan pendapat merasa kurang yakin dengan pengetahuan yang dimiliki,” akuinya.
Ia menambahkan, melalui acara refleksi terkait pergerakan mahasiswa saat ini, ia berharap pada para alumni untuk tidak bosan dalam berbagi pengalaman maupun ilmu, “ bimbingan dari alumni memang sangat diperlukan saat ini, agar mahasiswa bisa memahami secara intens dalam berorganisasi dikampus,” pungkasnya. (lia)
