
Kalbartoday.com – Kota Singkawang tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai daerah dengan komoditas unggulan di subsektor peternakan unggas. Kota ini merupakan salah satu penghasil telur terbesar di Provinsi Kalimantan Barat.
Selain telur, Singkawang juga memiliki potensi pangan lain, yaitu keladi atau talas. Komoditas ini terkenal dengan umbinya yang besar dan teksturnya yang empuk, sehingga turut memperkenalkan nama Singkawang ke tingkat nasional maupun internasional. Bahkan, keladi Singkawang pernah menjadi salah satu suguhan dalam pertemuan G20 di Bali beberapa waktu lalu.
Dengan potensi yang dimiliki, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo. Presiden telah meminta setiap daerah untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi produk pangan unggulan guna memenuhi kebutuhan program nasional tersebut.
Sejalan dengan hal ini, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Ahmad Riza Patria, menekankan bahwa jika program ini dijalankan dengan baik, maka manfaatnya tidak hanya dirasakan dalam peningkatan kesehatan dan tumbuh kembang anak, tetapi juga dapat menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan. Dengan memanfaatkan potensi dalam negeri, kebutuhan pangan untuk program ini dapat dipenuhi tanpa harus mengandalkan impor.
“Produk unggulan daerah dapat memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis, sehingga kita tidak perlu lagi melakukan impor pangan,” ujar Ahmad Riza Patria, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (12/11).
Dengan demikian, pemanfaatan potensi pangan lokal yang dimiliki Kota Singkawang dapat menjadi salah satu solusi strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta mewujudkan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh pemerintah.