PONTIANAK-TODAY. Kurang dari dua minggu kedepan kita sudah akan memasuki bulan suci Ramadhan 1438H, seluruh ummat muslim sangat bersuka-cita menyambut kedatangan bulan yang istimewa ini.
Pada bulan Ramadhan aktivitas masyarakat akan lebih padat dari biasanya, karena banyak sekali rangkaian ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan baik siang maupun malam hari.
Untuk lancaran dan kenyamanan menjalankan Ibadah pada bulan Ramadhan masyarakat berharap PLN untuk tidak melakukan pemadaman seperti tahun-tahun sebelumnya karena akan sangat mengganggu pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan, demikian dikatakan tokoh masyakat Sambas, Minhani saat dihubungi team kalbartoday.com via telepon seluler.
“kita sangat berharap PLN tidak padam pada bulan Ramadhan ini karena banyak sekali kegiatan yang akan dilakukan masyarakat, mulai dari menjelang magrib untuk berbuka, shalat tarawih dilanjutkan tilawah al-qur’an hingga persiapan santap sahur dipenghujung malam, semua aktivitas ini perlu dukungan penerangan yang cukup” ungkap pria yang juga merupakan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiayah Kabupaten Sambas.
Ditempat terpisah, mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Isnaini mengharapkan hal yang sama apalagi baru-baru ini perusahaan pelat merah yang memonopoli sistem kelistrikan nasional menjadi sorotan karena telah menaikkan tarif listrik untuk pelanggan golongan 900VA.
“kenaikan tarif wajib berbanding lurus dengan kualitas layanan, apa lagi ini menjelang bulan puasa” kata Isnaini dengan penuh semangat. Ia berharap tahun ini PLN tidak mengulangi mismanagement rutin.
“kenapa saya sebut mismanagement? karena setiap tahun alasannya itu-itu saja yang peling sering adalah perawatan berkala, pertanyaannya kenapa jadwal perawatan selalu dilakukan pada bulan puasa bahkan nanti dekat-dekat lebaran?” jelasnya. (awe)