Pontianak, 28 Februari 2025 – Dalam upaya mendukung pemberdayaan perempuan dan memperkuat ekonomi keluarga, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat, Bapak Nuryamin, S.TP., M.M., bersama Sekretaris Perwakilan, Ibu Rindang, menerima audiensi dari Ikatan Cendekiawan Muslimah se-Indonesia (ICMI). Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Ketua ICMI, Ibu Aida Mochtar, di ruang kerja Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar.
Diskusi dalam audiensi ini berfokus pada sinergi strategis untuk mendukung perempuan pelaku usaha, khususnya melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta partisipasi aktif dalam gelaran Pasar Ramadhan yang akan datang.
Kolaborasi dalam Penguatan Perempuan Pelaku Usaha
- ICMI dan BKKBN Kalbar sepakat untuk berkolaborasi dalam membina perempuan pelaku usaha melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui kemandirian ekonomi.
- Sinergi ini memungkinkan anggota UPPKA untuk bergabung dalam wadah Alisa Khadijah ICMI, sekaligus membuka peluang bagi anggota Alisa Khadijah yang merupakan akseptor KB untuk turut mendukung program UPPKA.
Dukungan BKKBN Kalbar untuk Pasar Ramadhan ICMI juga mengundang BKKBN Kalbar untuk ikut serta dalam Pasar Ramadhan yang akan berlangsung di Komplek Rumah Melayu Pontianak selama bulan Ramadhan 1446 H. Pasar ini diharapkan menjadi ajang bagi pelaku UMKM binaan BKKBN untuk memasarkan produk mereka serta memperkenalkan berbagai program pemberdayaan keluarga.
Turut hadir dalam audiensi ini, Wakil DPRD Kota Pontianak dan Direktur Utama PT. Suncargo, Ibu Beby Nailufa dan Ibu Mariana Samantha, yang turut mendukung sinergi ini agar dapat terealisasi dengan baik. Kedua tokoh ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama bagi perempuan pelaku usaha.
Dengan adanya kerja sama antara BKKBN Kalbar dan ICMI, diharapkan perempuan pelaku UMKM semakin berdaya dan memiliki akses yang lebih luas dalam mengembangkan usaha mereka. Selain itu, sinergi ini juga menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
