Pontianak-Today. Pelanggan listrik 450 watt tampaknya meski lebih berhati-hati untuk meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dalam jangka waktu yang lama. Pasalnya, baru-baru ini telah di temukan kasus pencurian yang terbilang aneh dan mungkin nekat, yaitu kasus pencurian meteran listrik 450 watt.
Kasus pencurian aneh yang sempat menghebohkan warga komplek Ring Property, Parit Haji Muksin 2 ini berawal dari keadaan rumah kosong karena di tinggal pemilik untuk berkunjung ke rumah sanak saudara pada awal Ramadhan yg lalu.
Saat di temui team kalbartoday, pemilik rumah yang enggan di sebutkan namanya itu, merasa sangat di rugikan secara materil dengan adanya kejadian pencurian tersebut.
“Udahlah hidup makin susah, ape2 mahal waktu dengar listrik naik, tapi yang pelanggan 450 ndak naik, saye masih lega bang, ehh tau-tau nye meteran 450W punya saye kenak curi pula, makin sangsut lah hidup ne”. Tuturnya dengan logat melayu pontinakan yang kental.
Sementara itu, di tempat terpisah ketika team kalbartoday menghubungi organisasi kemahasiswaan yang getol mengkritisi kebijakan Pencabutan subsidi TDL, Solmadapar. Melalui Presediumnya, Yoga Nafarulhuza mengatakan bahwa “ini adalah salah satu contoh efek negatif secara sosial yang terjadi pada lapisan masyarakat terkait kebijakan pencabutan subsidi TDL. Ketidakmampuan masyarakat secara ekonomi menghadapi kebijakaan ini, menghadirkan masalah sosial baru bagi negara, kedepan saya memprediksi kasus-kasus seperti ini akan semakin marak terjadi”. Pungkasnya.
Kasus pencurian Meteran listrik 450 watt ini menjadi ironi di saat euforia umat Islam yg tinggal menghitung hari akan merayakan hari raya Idul Fitri. Tradisi mudik yang telah melekat dengan perayaan Idul Fitri, tampaknya akan semakin menimbulkan kekhawatiran bagi para pemudik untuk meninggalkan rumah dengan adanya kasus pencurian meteran listrik ini.
“meskipun belum jelas ada tidaknya hubungan kasus pencurian meteran 450W dengan kenaikan tarif listrik pelanggal 900W namun yang jelas ini sangat meresahkan” ungkap Yoga dengan mimik sedikit geram (koz)
