Singkawang – Today. Sejumlah masyarakat yang berasal dari beberapa kelurahan di Singkawang selatan menggelar pertemuan bersama untuk menindaklanjuti ketidakjelasan tapal batas antara Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang (18/3).
Berdasarkan informasi yang berhasil tim kalbartoday.com himpun dari salah satu peserta pertemuan tersebut, Irwan Aifan mengatakan, “Ketidakjelasan perihal tapal batas ini sangat merugikan masyarakat. terutama masyarakat Singkawang selatan yang sebelumnya telah memiliki tanda bukti administratif keterangan tanah“.
Lebih lanjut peserta pertemuan yang juga merupakan tokoh masyarakat Kelurahan Sedau ini menuturkan, “Bahwa sebelum tahun 2006 tidak pernah ada masalah terkait status tanah yang di miliki. Status kepemilikan tanah tersebut menjadi tidak jelas semenjak terjadi ekspansi perkebunan sawit oleh perusahaan di daerah kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang. Karna aktivitas ekspansi lahan tersebut telah merambah dan mencaplok tanah masyarakat”, demikian ungkapnya.
Berbagai macam upaya telah ditempuh masyarakat terkait untuk mendapatkan kejelasan terkait permasalahan tersebut. Salah satu diantaranya, warga setempat telah melakukan hearing ke DPRD Kota Singkawang, namun tidak lanjut dari upaya tersebut sampai sekarang belum juga tampak hasilnya.
Kedepannya Irwan bersama masyarakat terkait akan menghimpun dan mengakomodir setiap individu maupun kelompok yang merasa di rugikan atas ketidakjelasan status tapal batas ini untuk kemudian merumuskan tindakkan seperti apa yang akan di lakukan. “Semoga dengan inisiatif dari pertemuan ini, kami berharap mendapatkan kejelasan akan status tapal batas, dan mendapatkan keadilan untuk setiap keputusan yang di ambil pemerintah”, demikian pungkasnya. (ruf)