Pontianak-Today. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Bidang Urusan Agama Islam menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Masjid di Hotel Ibis Pontianak, Sabtu (15/4/2023) pagi.
Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis membuka kegiatan tersebut secara resmi. Dalam sambutannya Muhajirin Yanis berharap takmir masjid lebih semakin professional. Mengutip al-Qur’an Surah At-Taubah: 18: “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” Ucapnya.
Menurut Muhajirin Yanis, Pengurus masjid tentulah orang-orang yang beriman dan memakmurkan masjid. Orang-orang pilihan. Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, para takmir dapat mengelola masjid secara professional. Belakangan ini masjid yang kasnya kosong karena dimanfaatkan dengan maksimal, menjadi prototype sebagai masjid yang professional dan menjadi rujukan para pengurus masjid. Tentu juga perlu diperhatikan kearifan lokal di masjid masing-masing.
Sebelumnya, Kabid Urais Kanwil Kemenag Kalbar, H. Ekhsan, S.Ag, M.Si, melaporkan bahwa kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Masjid ini diikuti oleh 100 peserta. Maksud dan tujuan dilakukan kegiatan adalah untuk menambah wasawsan pengurus masjid agar semakin amanah dan professional.
“Jadikan Masjid Magnetnya Ummat. Kita ingin masjid itu makmur yang selalu ramai. Karena itu yang perlu dipikirkan bukan hanya fisik bangunan masjidnya saja, sedangkan jamaahnya kosong. Kita ingin takmir masjid penuh inovasi sehingga menjadi magnet bagi ummat untuk selalu hadir dan memakmurkan masjid,” ujar mantan Kepala Kemenag Kota Pontianak ini.
Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, Kasubbdit Kemasjidan Kemenag RI, Dr. Akmal Salim Ruhana, M.Pd, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Kalbar, H. Ekhsan, S.Ag, M.Si dan Kepala Seksi Kemakmuran Masjid Kemenag RI, H. Fakhry Affan, SE.,MM.
Kementerian Agama, kata Akmal Salim, telah merilis Program Masjid Pelopor Moderasi Beragama (MPMB). Program ini diluncurkan Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin di Solo, Minggu malam (13/11/2022) beberapa waktu lalu.
“Melalui Program MPMB, kita berharap terjadi revitalisasi peran masjid untuk semakin profesional pengelolaannya, kian moderat cara pandang dan paham keagamaan seluruh ekosistemnya, juga kian berdaya dan memberdayakan umatnya,” kata Akmal Salim.
Program MPMB ini merupakan bagian dari salah satu kebijakan prioritas dan direktif Menteri Agama. Menurutnya, program ini dimaksudkan untuk tiga hal. Pertama, membangun profesionalitas dalam pengelolaan masjid oleh semua ekosistem masjid.
Kedua, mendiseminasikan cara pandang yang moderat, toleran, ramah, sehingga kenyamanan dan kerukunan tetap terjaga. Ketiga, memberdayakan dan memakmurkan masjid dan otomatis memberdayakan segenap jemaahnya.
“Dengan demikian, singkatan lain dari MPMB melingkupi ketiga tujuan ini yakni MPMB adalah Masjid Profesional, Moderat, dan Berdaya,” terang Kasubdit Kemasjidan, Akmal.
Di tempat yang sama, Kasi Kemakmuran Masjid, Fakhry Affan menekankan pentingnya takmir masjid memiliki mindset sebagai pelayan ummat, bukan sebagai penguasa masjid. Takmir masjid modern harus berkomitmen untuk dinamis dan aktif dalam menjalankan amanah.
“Masjid punya empat peran. Sebagai pusat kegiatan ibadah, sebagai sarana pembinaan umat, sebagai pusat pemberdayaan umat dan yang tak kalah pentingnya adalah sebagai sarana pemersatu bangsa,” tegas Fakhry.
Dalam kesempatan itu, Fakhry juga menyarankan untuk mengaktifkan remaja masjid dengan pendekatan kontemporer. Ia mencontohkan pengalamannya ketika mengelola masjid dengan menyediakan fasilitas wifi, dispenser dan coffee sachet. Hal itu dilakukan dengan niat membuat remaja merasa nyaman di masjid.