Pontianak-Today. Sejak melakukuan perubahan perhitungan poin dan jumlah bonus bagi mitra pengemudi Go-Car awal bulan lalu, manajemen Gojek mendapatkan protes dari para mitranya terutama pengemudi Go Car. mereka menganggap keputusan manajemen Gojek yang merubah perhitungan poin yang sebelumnya 7-9-12 (Rp.300.000) menjadi 7-11-15 (Rp.165.000) sangat merugikan dan memberatkan mitra Go Car, rangkaian aksi pun dilakukan pengemudi Go Car pasca keputusan tersebut, mulai dari demo ke kantor gojek pontianak hingga aksi mogok.
Merespon hal tersebut, hari ini (13/04) manajemen Gojek dan Mitra Go Car melakukan pertemuan di Kantor Perwakilan Gojek di jalan Uray Bawadi Pontianak. Berdasarkan informasi yang di himpun team KalbarToday.com pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan Gojek Pusat dari Jakarta dan ratusan mitra Go Car.
Dalam pertemuan ini perwakilan Gojek menyampaikan akan melakukan revisi terhadap perhitungan poin untuk mitra mereka di Pontianak menjadi 6-10-14 (Rp. 175.000) keputusan ini berlaku efektif mulai 14 April 2018 pukul 00.00 WIB.
Meskipun telah dilakukan perubahan kebijakan perhitungan mitra Go Car Pontianak merasa perubahan ini belum berpihak dan masih jauh dari tuntutan mereka, seorang mitra Go Car yang kami temui mengatakan, dengan perhitungan saat ini sangat memberatkan mereka, pendapatan mereka menurun drastis dan biaya operasional juga naik sebagai akibat langsung naiknya harga BBM beberapa waktu lalu.
“Harapan kami sih bisa kembali ke skema perhitungan semula yaitu 7-9-12 (Rp. 300.000) atau jikapun bonus dibatasi pada angka Rp. 165.000,- kami minta skema poinnya di turunkan menjadi 5-7-9” ungkap salah satu driver mitra Go Car yang enggan disebutkan namanya ini.
lelaki paruh baya ini juga mengutarakan Ia dan teman-temannya juga berharap manajemen Gojek mempertimbangkan tarif minimal agar lebih realistis sehingga biaya yang mereka keluarkan sesuai dengan pendapatan yang diperoleh selain itu mereka juga minta manajemen gojek untuk mengontrol dan membatasi jumlah pengemudi.(awe)
