Sintang-Today. Tim pemetaan partisipatif Lembaga Gemawan tindak lanjuti hasil eksisting ruang wilayah didesa Mangat Baru, Kabupaten Sintang. Adapun kegiatan tersebut membahas kondisi real areal yang telah dipetakan untuk di identifikasi kondisi tupografi wilayah desa tersebut.
“Terkait hasil identifikasi desa tersebut rawan akan banjir pada lokasi areal tertentu, sedangkan pola dan struktur ruangya perlu diperhatikan untuk di tata dengan matang” Ucap Heru pada Kalbar Today saat dikunjungi dilokasi kerjanya , Selasa (16/5).
Ia menambahkan, berdasarkan hasil identifikasi lokasi wilayah baik dari kemiringan maupun ketinggian suatu areal bisa diketahui melalui tahapan proses perencanaan yang sesuai dengan kondisi eksisting wilayah tersebut.
“dengan perencaan ruang desa ini dapat dijadikan jadi acaun dalam mencegah kawasan rawan bencana, jadi tidak asal main kira-kira saja,” Tukasnya.
Hal senada disampaikan Kepala desa Mangat Baru, Sius, mengakui adanya perencanaan ruang di wilayah desa merupakan langkah alternative dalam proses pengembangan areal desa.
Ia lanjut mengatakan sebelum adanya pembangunan ataupun pembukaan areal pertanian maupun perkebunan juga harus dilihat dari aspek keruangan wilayah tersebut.
”selama ini saja pembukaan areal kawasan masih berdasarkan sketsa yang dibuat dari pantuan masyarakat desa saja,” Ungkapnya.
Ia menambahkan, desa Mangat Baru harus menjadi acauan dalam proses perencaan ruang yang matang sihingga kedepanya desa-desa yang berdampingan juga akan melihat perencaan pembangunan berdasrkan peta ruang wilayah desa tersebut.
“Paling tidak pemerintah harus jeli menyikapi persoalan yang dihadapi diwilayah desa agar misi pembangunan kabupaten tepat sasaran,” Pungkasnya. (wel)