Sambas-Today. Camat Jawai Selatan, Arsad, mengatakan setiap desa punya sarjana muda yang wajib diberdayakan, sudah sepatutnya jika desa membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus melibatkan sarjana di desa, Hal ini di ungkapkan Arsyad pada Senin (10/7) didepan beberapa kepala desa di wilayah kerjanya.
Camat JAwai Selatan ini mun melanjutkan, Saat ini BUMDes masih minim di Jawai Selatan, untuk itu Ia mendorong para Kepala Desa untuk segera membuat perencanaan pendirian BUMDes dan pengelolaannya dan diharapkan tahun depan sudah ada yang terealisasi.
“Sangat disayangkan jika peluang ini tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin, sedangkan setiap desa punya potensi berlimpah,” tuturnya.
Hal senada disampaikan salah satu tenaga Pendamping Desa, Dedek, dalam pemanfaatan potensi desa, harus diidentifikasi terlebih dahulu terkait hasil yang jadi sektor unggulan penopang disetiap desa.“Mengukur potensi desa itu sangat perlu, karena data ini sebagai acuan dalam perencanaan Bumdes,” Tukasnya.
Ia menambahkan saat ini baru ada 17 BUMDes di Kabupaten Sambas, kedepanya setiap desa harus menggalakan lagi terkait dalam mendorong peningkatan ekonomi desa melalui BUMDes tersebut, ” Kami selalu mengkampanyekan BUMDes ini kesetiap desa, agar secepatnya desa membentuk usahanya sendiri,” pungkasnya.
Tahun ini pemerintah menganggarkan sekitar 60 Trilyun Rupiah untuk Dana Desa dan pembentukan BUMDes adalah salah satu amanat dari Undang-Undang Desa itu sendiri. (wel)
