

Sambas-Today. Tepat tanggal 13 Juni tahun 2016 yang lalu Atbah-Hairiah Dilantik menjadi Bupati Kabupaten Sambas, hingga jelang 365 hari kepemimpinan dinilai pembangunan masih jalan ditempat, tak ayal jika realisasi dari rencana pembangunan yang dituangkan melalui Visi dan Misi yang dilontarkan disambas masih dipertanyakan keberhasilanya, Ujar, Tokoh Pemuda Muhammadiah Sambas, Akla Maududi, saat dikonfirmasi Kalbar Today, Selasa (13/6).
Ia mengatakan, dari berbagai problema yang terjadi selama 1 tahun kepemimpinan Atbah-Hairiah realisasi pembangunan desa juga menuai dilema bagi masyarakat Kabupaten Sambas.
“Bagaiamana mau bangun desa, penanganan pencairan ADD dan DD saja lamban , apalagi realisasinya,” Katanya.

Bahkan, lanjut Akla, potensi desa diSambas juga belum teridentifikasi dengan jelas, tak ayal kalau masyarakat desa masih binggung dalam menyelaraskan pembangunan desa berdasarkan Visi dan Misi pemerintah daerah.
“Pembenahan administrasi wilayah desa saja masih ada yang tumpang tindih, apalagi mau menghitung potensi desa,” Kesalnya.
Ia menambahkan, terkait hal itu juga saat ini saja desa didorong untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berdasarkan turunan UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa serta peraturan Kementerian Desa dan PDT, namun saat ini saja Pemerintah Desa masih berbenah pembangunan infrastruktur yang hanya berbentuk fisik, “ wajar saja kalau desa masih berbenah bangun infrastruktur, karena realisasi Pembangunan dari Pemda juga masih stagnan,” Pungkasnya. (wma)